Adverstising



1.      Pengertian AC

Pernah berada didalam ruangan dengan kondisi nyaman, sejuk, dan agak-agak dingin sedikit…? Tentu saja pernah jika berada di Bank, Rumah Sakit Swasta, dll. Namun setelah keluar dari ruangan, suasananya jelas sangat berbeda bukan.. Tentu ini semua tidak terlepas dari peranan yang namanya Air Conditioner (AC). Terlebih lagi bagi Anda yang sekarang tinggal di daerah perkotaan besar.
Air Conditioner (AC) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk pengkondisian udara didalam ruangan. Kok pengkondisian udara? Yaaa.. karena kondisi suhu udara bisa diatur atur sesuai dengan kehendak kita. Tetapi apakah Anda mengetahui bagaimana cara kerja dari AC itu sendiri? Berikut adalah prinsip kerja Air Conditioner (AC) yang sebenarnya punya prinsip sama dengan Lemari Es yang Anda punya di rumah.
Dengan adanya AC maka dengan mudah kita akan bisa mengatur suhu diruangan kita sesuai dengan kehendak kita. Misalnya ketika udara panas kita bisa mengkondisikan udara menjadi dingin dengan menggunakan AC dan sebaliknya ketika udara dingin. Jadi menurut penulis pengertian dari AC itu sendiri adalah sebuah alat yang mampu mengatur atau mengkondisikan udara didalam ruangan dan bsa diatur sesuai dengan kehendak kita.
Komponen AC
Alat pada AC itu terdiri dari pompa compressor, evaporator, penukar panas, dan katup pemuaian dan prinsip kerja siklus pendinginan udara dapat dilihat pada gambar.
Dan sebagai cairan yang bersifat sebagai penghantar dari kalor yang terdapat pada udara adalah freon (diantaranya CCl2F2). Pada gambar diatas di sebelah kiri mengandung freon yang bersuhu rendah dan tekanan rendah sedangkan sisi kanan mengandung suhu yang tinggi dan tekanan tinggi.
Pompa dijalan oleh oleh motor listrik pada kompressor sehingga menarik uap freon yang keluar dari pembeku, memampatkannya (menaikkan tekanan) dan meneruskannya ke penukar pasa pada tekanan tinggi. Sekarang suhu uap freon menjadi lebih besar dari pada suhu udara di sekitar penukar panas, sehingga uap freon akan melepaskan kalornya ke udara sekitarnya dan uap freon mengembun menjadi cair. Bukti dari pelepasan kalor ke udara sekitarnya adanya tangan anda merasa panas ketika mendekatkan tangan ke sirip-sirip penukar panas pada bagian belakang AC. Freon cair yang keluar dari kondensor menuju ke katup pemuaian. Disini, freon cair memuai dan kelajuan pemuaiannya diatur oleh katup pemuaian. Akibat pemuaian, freon cair akan menyerap kalor dari udara yang ada di dalam AC, sehingga udara tersebut mendingin, sedangkan freon cair menguap. Uap freon yang keluar dari pembeku kemudian ditarik oleh pompa kompressor untuk mengulangi siklus berikutnya.

2.           Cara Kerja AC
Secara garis besar prinsip kerja air conditioner adalah sebagai berikut



1. Udara di dalam ruangan dihisap oleh kipas sentrifugal yang ada dalam evaporator dan udara bersentuhan dengan pipa coil yang berisi cairan refrigerant. Dalam hal ini refrigerant akan menyerap panas udara sehingga udara menjadi dingin dan refrigerant akan menguap dan dikumpulkan dalam penampung uap.
2. Tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan menuju kondensor, selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan uap refrigerant menjadi naik dan ditekan masuk ke dalam kondensor.
3. Untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang bertekanan tinggi digunakan katup ekspansi untuk mengatur laju aliran refrigerant yang masuk dalam evaporator.
4. Pada saat udara keluar dari condensor udara menjadi panas. Uap refrigerant memberikan panas kepada udara pendingin dalam condensor menjadi embun pada pipa kapiler. Dalam mengeluarkan panas pada condensor, dibantu oleh kipas propeller.
5. Pada sirkulasi udara dingin terus-menerus dalam ruangan, maka perlu adanya thermostat untuk mengatur suhu dalam ruangan atau sesuai dengan keinginan.
6. Udara dalam ruang menjadi lebih dingin dibanding diluar ruangan sebab udara di dalam ruangan dihisap oleh sentrifugal yang terdapat pada evaporator kemudian terjadi udara bersentuhan dengan pipa/coill evaporator yang didalamnya terdapat gas pendingin (freon). Di sini terjadi perpindahan panas sehingga suhu udara dalam ruangan relatif dingin dari sebelumnya.
7. Suhu di luar ruangan lebih panas dibanding di dalam ruangan, sebab udara yang di dalam ruangan yang dihisap oleh kipas sentrifugal dan bersentuhan dengan evaporator, serta dibantu dengan komponen AC lainnya, kemudian udara dalam ruangan dikeluarkan oleh kipas udara kondensor. Dalam hal ini udara di luar ruangan dapat dihisap oleh kipas sentrifugal dan masuknya udara melalui kisi-kisi yang terdapat pada AC.
8. Gas refrigerant bersuhu tinggi saat akhir kompresi di condensor dengan mudah dicairkan dengan udara pendingin pada sistem air cooled atau uap refrigerant menyerap panas udara pendingin dalam condensor sehingga mengembun dan menjadi cairan di luar pipa evaporator.
9. Karena air atau udara pendingin menyerap panas dari refrigerant, maka air atau udara tersebut menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor. Uap refrigerant yang sudah menjadi cair ini, kemudian dialirkan ke dalam pipa evaporator melalui katup ekspansi. Kejadian ini akan berulang kembali seperti di atas.
Separti yang dijelaskan diatas AC bekerja secara terus-menerus mulai dari pertama yaitu penghirupan udara oleh kipas sentri tunggal hinggatahap kesembilan yaitu uap. Tanpa kita sadari AC yang biasa kita lihat hanya diam ternyata melakukan tahap-tahap serta cara kerja yang yang begitu banyak. Tahap-tahap atau cara kerja diatas sesuai dengan hukum termodinamika yang penulis pelajari dan cara kerjanya hampir mirip dengan refrigenator. Setelah mengetahui cara kerja serta tahap-tahapnya sperti tersebut diatas akan lebih mudah dalm pemahamn mengenai AC.

Siklus Pada AC

Siklus dasar refrigerasi magnetik adalah siklus Carnot magnetik, siklusStirlingmagnetik, siklus Ericson magnetik, dan siklus Bariton magmnetik.Mekanisme kerja siklus refrigersi
Siklus dasar refrigerasi magnetik adalah siklus Carnot magnetik, siklusStirlingmagnetik, siklus Ericcson magnetik, dan siklus Brayton magnetik. Mekanisme kerja siklus refrigerasi magnetik, misalnya siklus Ericcson magnetik.

Vitalij Pecharsky dan Karl Gschneidner dari Ames laboratory di lowa state university 

 menemukan jenis material baru yang bisa mendinginkan dua sampai enam kali lebih banyak dalam siklus magnetic tunggal yang berarti bahwa mesin refrigerasi ini bisa menggunakanmedan magnet yang lebih lemah atau material yang lebih kecil (tonnyloe.wordpress.com)
Dengan adanya  jenis material baru yang telah ditemukan oleh Vitalij Pacharsky dan Ames Laboratory,dapat mempermudah siklus manetic tunggal untuk beroprasi lebih ringan. Menggunakanmedanmagnet yang lebih lemah  ataupun kecil  merupakan trobosan  yang baik dan dinilai lebih mudah.
Refrigerasi tak langsung (inderct refrigertion)
Fluida ini selanjutnya akan mempertukarkan panasnya,melalui penukaran kalor yang menghubungkanya dengan refrigeran di mesin refrigerasi,fluida sekunder selanjutnya akan mengalir menuju Fan Coil Units(FCUs) yang berfungsi untuk mengkondisikan ruangan.
Dengan menggunakan CTES (Cold Thermal Energy Storage) beban listrik untuk mesin refrigerasi bisa di geser dari periode puncak (pada saat hampir semua orang menghidupkan mesin AC) ke off peak period.
Keterangan:
(a) sistem tunggal
(b) sistem terpusat
(c) sistem distrik.
Proses gambar diatas berjalan berulang-ulang sehingga menjadi suatu siklus yang disebut siklus pendinginan pada udara yang berfungsi mengambil kalor dari udara dan membebaskan kalor ini ke tempat lain semisal di luar ruangan.
Untuk cara kerjanya sendiri, pada saat AC pertama kali dinyalakan melalui remote, di ruangan yang sepi anda akan mendengar 1 kali bunyi “tek”. Bunyi tersebut menandakan bahwa kompressor mulai bekerja, memompa gas freon dari unit outdoor ke unit evaporator di Indoor untuk kemudian disembur angin oleh kipas ke dalam ruangan. Kemudian komputer di unit Indoor AC akan memberitahukan sensor termometer yang disebut thermostat di unit Indoor agar suhu ruangan tersebut dapat sama dengan suhu yang tertera di remote AC.
Apabila contoh suhu remote disetel di 24 derajat, dan suhu ruangan sudah mencapai 24 derajat maka akan lagi terdengar bunyi “tek” lagi dimana kompressor AC akan mati dan AC di ruangan hanya akan menyemburkan angin saja karena gas freon tidak lagi dipompa dari unit outdoor ke unit indoor. Pada kondisi ini pemakaian listrik akan sangat kecil karena praktis listrik yang dibutuhkan hanya untuk kipas atau fan, thermostat, dan lampu-lampu pada Indoor AC.
Kemudian pada saat suhu ruangan naik menjadi 25.1 (dua puluhlimakoma satu) derajat, kompressor akan kembali menyala dimana anda akan mendengar lagi bunyi “tek”. Hal ini akan terjadi berulang-ulang selama AC dinyalakan.
Kondisi kompressor AC yang menyala dan mati ini hanya dapat terjadi pada saat suhu remote tercapai. Oleh sebab itu, sebaiknya anda tidak menyetel suhu remote AC di 16 derajat. Karena ruangan anda tidak akan mencapai suhu 16 derajat.
Adabaiknya agar anda selalu memasang suhu remote di minimal 22-23 derajat, dimana kondisi ruangan di suhu ini masih ada kemungkinan tercapai pada dini hari atau subuh sekitar pukul 03.00 atau 04.00. Hal ini akan berdampak langsung pada tagihan listrik anda per bulan. semakin sering kompressor AC dapat beristirahat, semakin hemat jugalah pemakaian listrik di rumah anda.

Efisiensi AC

Mesin kalor dan mesin pendingin menggunakan siklus energi kalor secara spontan dan tidak spontan. Jika mesin kalor kalor menyerap energi dari benda bersuhu tinggi ~ sebab secara spontan kalor melepaskan kalor atau energi pada suhu tinggi dan benda yang bersuhu rendah akan secara spontan menyerap energi tersebut. Benda bersuhu rendah dinyatakan mempunyai energi sebesar.
Berdasar prinsip mesin pemanas tersebut, maka perhitungan efisiensi mesin panas menjadi :
x 100%
Mengapa dihitung efisiensi ? Berdasarkan pernyataan Clausius, bahwa tidak ada mesin yang menyerap energi seluruhnya kemudian mampu mengubah seluruh energi yang diserap sepenuhnya menjadi kerja/ usaha nah, berdasar pernyataan tersebut maka muncul efisiensi mesin (atau nilai kinerja mesin) yang dinyatakan dengan koefisien yang dibaca “eta”
Pertanyaannya mengapa dikurangi? Karena adalah energi yang diserap mesin pada tandon (reservoir energi) bersuhu tinggi yang akan melepaskan kalor (energi) secara spontan kepada (reservoir atau tandon energi bersuhu rendah) yang berfungsi menyerap energi tersebut.
Sementara mesin pendingin berprinsip, menyerap energi panas dari dalam suatu ruang dan kemudian menyedot dan membuangnya ke lingkungan. Energi yang dibuang ke lingkungan itu suhunya lebih tinggi. Mengapa ? Karena untuk menyedot energi dari dalam ruang diperlukan pompa pengisap sebab energi dari benda bersuhu rendah tidak dapat mengalir secara spontan ! Sehingga energi dalam ruang dinyatakan sebagai dan energi panas yang dibuang ke luar sistem menuju lingkungan dinyatakan sebagai

Bentuk persamaan efisiensi mesin pendingin (koefisien kinerja mesin pendingin dinyatakan dengan huruf cp atau kk) adalah :
cp = kk = karena selalu lebih besar nilainya dari maka hasil pembagian fungsi tersebut selalu lebih dari angka 1. Dan kualitas AC (Prestasi) dapat dinyatakan dengan persamaan :

Keterangan: 

1.      COP (tidak bersatuan) singkatan dari Coefficient of Performance.
2.      QE adalah perpindahan panas evaporator,
3.      WC adalah kerja kompresor.
SEER memiliki bentuk yang sama dengan persamaan (1),hanya berbeda dengan satuan pada SEER,yakni Btu.h/Watt.
Dari rums-rumus yang telah penulis sebutkan diatas dapat diketahui baik tidaknya AC. Yang pertama yaaitu rumus efisiensi yang digunakan untuk mengtahui apakh AC tersebut mampu menyerap panas dengan baik atau tidak. Karena jika AC tidak dapat menyerap panas dalam ruangan kita bisa dirugikan meskipun benar tidak ada makhluk apapun yang mampu bekerja secara 100 % begitupun manusi namunapabila kita labih mengetahui itu akan lebih baik dari pada tidak sama sekali. Dan rumus yang kadua yaitu rumus ubtuk mengetahui prestasi atau kulitas AC. Dengan rumus tersebut juga dapat mempermudah kita dalam memilih AC yang berkualitas atau berprestasi baik maupun buruk, jadi kita tidak merasa dirugikan setelah memakai AC tersebut karena jauh sebelumnya sudah mengetahui prestasi atau kulitasnya.

Cara merawat AC 

Apabila Air Conditioning (AC) ingin bekerja optimal sehingga kualitas kesejukannya maksimal. Pastikan seluruh komponen AC selalu dalam perawatan. AC yang bersih menjadikan seluruh sistem kerjanya berjalan lancar. Tak ada lagi hambatan sirkulasi udara. Kerja komponen AC, seperti kompresor, tak lagi berat. AC pun bisa bertahan lama. Maka perawatan berkala wajib dilakukan. Ada dua proses pembersihan AC, yaitu “Kecil” dilakukan untuk unit bagian dalam (indoor), misalnya filter dan penutup AC, dan yang “Besar” mencakup komponen Indoor (evaporator-nya) dan bagian luar (outdoor). Pembersihan kecil bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya dua minggu. Pembersihan besar cukup dilakukan tiga bulan sekali.


Alat dan Bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan:
a. Alumunium cleaner (Applied)
b. Kuas
c. Obeng Kembang
d. Tang kombinasie. Selotip
f. Plastik
g. selang air
h. Ember
i. Kain lap
j. Sprayer.

Langkah-langkah Pengerjaan

  1. Buka seluruh penutup Indoor unit, dengan cara melepaskan baut penutup, menekan pengancing, lantas menarik penutupnya.
  2. siapkan plastik pelindung untuk melapisi bagian sisi unit. Lapisan ini untuk melindungi panel kontrol AC dan tidak mengotori dinding.
  3. Siapkan cairan pembersih elemen alumunium AC. Campurkan dengan air-perbandingan air Applied 1:1. Oleskan cairan dengan kuas searah elemen kisi-kisi evaporator
  4. Biarkan lima menit agar cairan bekerja maksimal sewaktu mengangkat debu karat, Semprot dengan air tekanan, Caranya dengan menutup sebagian ujung selang dengan ibu jari atau menggunakan sprayer sampai tak terlihat busa.
  5. Untuk bagian blower tersiram air, semprot air sambil memutar-metarnya dengan jari agar semua bagian blower tersiram bersih. lalu lubang pembuangan dibersihkan dengan pipet yang di tiup-tiup.
  6. Keringkan unit indoor sebelum dipasang kembali.

Pemeriksaan dan Perawatan Rutin

Berikut ini penulis berikan cara pemeriksaan :
1. Kontrol dan bersihakn saringan udara apabila saringan tersebut kotor penuh debu ataupun lumut
2. Pemeriksaan kedudukan terhadap dinding, jangan sampai kendor ataupun miring, jika miring ada resiko kebocoran karena air tidak mengalir ke saluran pembuangan.
3. Perksa terminal rangkaian, biasanya apabila terlalu lama menyala ACnya terminal akan panas dan meleleh sangat beresiko terjadinya hubungan arus pendek
Bagian Outdoor unit
  1. Periksa Hight preasure dan Low Preasure, jika tekanan semakin hari semakin berkurang ada kemungkinan terjadi kebocoran pada instalasi pipa.
  2. Periksa arus, sesuaikan dengan standarnya.
  3. Periksa kisi –kisi, usahakan jangan sampai penuh dengan debu atau kotoran

0 komentar:

Posting Komentar

 
KUNJENG GROUP PACIFIST © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top