Adverstising











Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat rahmat dan hidayahnyasehingga saya dapat menyusun makalah ini,yang berjudul Pentingnya Sikap Ulet dan PantangMenyerah dalam Berwirausaha.
Dalam berwirausaha sikap ulet tentu sangat diperlukan untuk mengembangkan usahayang kita jalankan dan dalam berwirausaha juga seringkali kita mengalami sebuahkegagalan,entah dalam hal pengembangan usaha maupun cara atau prinsip usaha yang kitagunakan,maka dari itu selain sikap ulet seorang wirausaha juga harus memiliki sikap pantangmenyerah.
Dua hal ini sangat berketerkaitan dalam kesuksesan seorang wirausaha,kedua sikapini harus dimiliki bagi setiap orang yang baru atau yang sudah lama menjadi seorangwirausaha,karena hal inilah yang akan membuat seorang wirausaha dapat mengembangkansetiap usaha-usaha yang dilakukan.
Dalam berwirausaha kegagalan merupakan hal yang biasa terjadi dalam setiap usahakita,untuk itu agar kita bisa menangani hal tersebut khususnya bagi seorang wirausaha harusmemiliki sikap pantang menyerah dalam melakukan suatu usaha agar ussah kita dapatberjalan dengan lancar.
Untuk mengurangi resiko kegagalan dalam berwirausaha seorang wirausaha harusmemiliki sikap ulet dalam menjalankan usahanya dan selau kreatif dan menciptakan hal-halbaru dalam berwirausaha agar setiap konsumen menjadi lebih senang.
Akhirnya,saya sebagai penulis makalah ini berharap agar makalah ini dapatbermanfaat dan dapat memberikan sedikit ilmu bagi setiap pembacanya.Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang belum benar saya harap untuk dimaklumi,terimakasih.

 




DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................        1
Daftar Isi......................................................................................................        2
Bab 1 Pendahuluan......................................................................................        3
1.     Latar Belakang..................................................................................         3
2.     Rumusan Masalah.............................................................................         3
Bab 2 Pembahasan......................................................................................         4
1.     Pengertian Ulet dan Pantang Menyerah........................................... 4
2.     Kisah seorang pengusaha .................................................................         5
3.     Langkah menerapkan sikap pantang menyerah................................         6
4.     Menerapkan sikap ulet......................................................................         7
5.     Kerja keras dalam sikap ulet.............................................................         8
6.     Manfaat sikap pantang menyerah dan ulet.......................................          8
7.     Faktor-faktor yang mempengaruhi keuletan.....................................          9
8.     Membina sikap ulet...........................................................................         9
9.     Karakteristik sikap pantang menyerah dan ulet................................         9
10.                                                                                                                                                                                                                                                          Kepemimpinan dalam kerja pantang menyerah dan ulet.................                     9
Bab 3 Penutup.............................................................................................        10
1.     Kesimpulan.......................................................................................         10
2.     Saran..................................................................................................        10
3.     Daftar Pustaka...................................................................................        10







BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Didalam berwirausaha ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran dan sikap. Modal bisa di dapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu kemitraan atau hubungan social yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas. Oleh karena itu kemitraan sangat dibutuhkan dan merupakan salah satu aspek yang penting dalam berwirausaha.
Mengenai pengelolaan atau manajemen dan pemasaran akan lebih baik bila kita menguasainya lebih jauh sebagai seorang wirausahawan, karena aspek pengelolaan dan pemasaran merupakan aspek yang memegang peranan penting. Sedangkan mengenai sikap, wirausahawan harus memiliki sikap-sikap yang dapat membuat kemajuan dan tentunya harus dimiliki oleh para wirausahawan. Hal ini penting terutama sikap pantang menyerah yang harus dimiliki oleh setiap wirausahawan, karena jika mereka tidak memiliki sikap tersebut pastinya usahanya tidak akan berjalan lama.
Pantang menyerah merupakan perjuangan wirausahawan yang tangguh penuh semangat, tidak putus asa, kuat kerja keras dan tidak menyerah. Seorang wirausaha mempunyai cita-cita tinggi untuk sukses didalam mengelola kegiatan usahanya atau bisnisnya akan menjadi pendorong dan daya tahan dalam menghadapi segala rintangan, hambatan, cobaan dan kendala dalam berwirausaha. Adapun yang dimaksud dengan ulet adan tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa, para wirausahawan didalam mengelola kegiatan usahanya selain harus ulet diharapkan juga agar jangan loyo , mudah putus asam, pasrah, menyerah dan tidak mau berjuang.
Para wirausahawan harus berambisi ingin maju didalam melaksanakan kegiatan usaha atau bisnisnya. Adapun yang dimaksud putus asa dalam mengelola usaha adalah wirausahawan itu tidak punya lagi di harapan dalam berwirausaha. Dalam menghadapi dunia bisnis yang penuh ranjau-ranjau kolusi, korupsi dan nepotisme, seseorang wirausahawan memerlukan semangat tidak putus asa dan ulet serta penuh ketabahan untuk memulai liku-liku rintangan didalam usaha/ atau bisnisnya, selalu berusaha mencari jalan yang lebih baik untuk maju dan mencapai sukses. Akan tetapi, tentu saja sikap kerja pantang menyerah dan ulet dalam mengelola kegiatan usaha atau bisnisnya harus ditunjang oleh pengorbanan, perjuanan, semangat dan kepercayaan pada diri para wirausahawan sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sikap pantang menyerah?
2. Mengapa sikap pantang menyerah diperlukan dalam berwirausaha?
3. Bagaimana menerapkan sikap pantang menyerah dalam berwirausaha?



BAB 2
PEMBAHASAN

Uraian Materi
 Dalam kamus orang sukses, tidak ada istilah pemalas dan mudah menyerah.Tidak adaorang yang meraih kesuksesan tanpa bekerja keras dan mengatasi seluruh hambatan yangmerintangi jalannya. Jika dia gagal, bukan berarti dia akan berhenti dan menyerah begitu saja,lalu dia malas bekerja dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Pada dasarnya sikappantang menyerah dan ulet wajib dimiliki seorang wirausaha dan dengan sikap pantangmenyerah harus didasari dengan motivasi atau dorongan agar usaha yang dijalankan dapatberhasi atau sukses. Inilah beberapa sikap yang harus dilakukan jika kita ingin menjadisukses:
- Orang yang sukses akan terus bekerja pantang menyerah dan sangatulet.
- Orang yang sukses selalu bisa memperbaiki segala kesalahannya dan menyempurnakanpekerjaannya.
- Orang yang sukses sangat fokus pada terget yang ingin diraihnya dan mempunyai ambisiyang kuat untuk mewujudkannya, biarpun melalui segala halangan dan rintangan.
- Orang yang sukses sangat bersemangat melakukan apa yang sedang dikerjakannya
- Orang yang sukses mempunyai disiplin yang kuat dan sangat konsisten- Orang yang sukses selalu opitimis biarpun mengalami kegagalan dan masa-masasulit.

Pengertian Ulet dan Pantang Menyerah

Ulet : tangguh, kuat, dan tidak mudah putus asa
Pantang menyerah:aspek dari komitmen tinggi, yakni sikap bertahan untuk tetap inginmencapai apa yang diinginkan kendati mengalami kegagalan, mendapat hambatan danrintangan. Pada Hakikatnya sikap pantang menyerah dan ulet merupakan perjuanganwirausahawan yang tangguh penuh semangat, tidak putus asa, kuat kerja keras dan tidak menyerah.
 Seorang wirausaha mempunyai cita-cita tinggi untuk sukses didalam mengelolahkegiatan usahanya/ bisnisnya, cita-cita wirausahawan yang sangat tinggi untuk suksesdidalam mengelola kegiatan usaha/ bisnisnya akan menjadi pendorong dan daya tahan dalammenghadapi segala rintangan, hambatan, cobaan dan kendala dalam berwirausaha.
Adapun yang dimaksud dengan ulet adan tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa,para wirausahawan didalam mengelola kegiatan usahanya selain harus ulet diharapkan jugaagar jangan loyo , mudah putus asam, pasrah, menyerah dan tidak mau berjuang. Parawirausahawan harus berambisi ingin maju (ambitition drive) didalam melaksanakan kegiatanusaha bisnisnya.Adapun yang dimaksud putus asa dalam mengelola usaha adalahwirausahawan itu tidak punya lagi di harapan dalam berwirausaha.
Dalam menghadapi dunia bisnis yang penuh ranjau-ranjau kolusi, korupsi dannepotisme, seseorang wirausahawan memerlukan semangat tidak putus asa dan ulet sertapenuh ketabahan untuk memulai liku-liku rintangan didalam usaha/ bisnisnya, selaluberusaha mencari jalan yang lebih baik untuk maju dan mencapai sukses. Akan tetapi, tentusaja sikap kerja pantang menyerah dan ulet dalam mengelola kegiatan usaha/ bisnisnya harus ditunjang oleh pengorbanan, perjuanan, semangat dan kepercayaan pada diri parawirausahawan sendiri.Sikap kerja pantang menyerah dan ulet dalam berwirausaha pada hakikatnya merupakan sinarterang keberhasilan dalam menjalankan kehidupan usahanya baik untuk diri wirausaha,keluarganya maupun untuk masyarakat. Seorang wirausahawan yang memiliki sikap kerjapantang menyerah dan ulet didalam usahanya pada hakekatnya adalah orang yang tidak mengenal lelah didalam berwirausaha.
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung sikapkerja pantang menyerah dan ulet dalam kegiatan usaha atau bisnis para wirausahawan yaitu :
• Bekerja dengan penuh keyakinan, penuh semangat,pantang menyerah dan ulet dalamberwirausaha.
• Bekerja dengan penuh ketekunan dan memiliki tekad yang terarah dalam berwirausaha• Bekerja berdasarkan kemampuan, bakat, minat, pengalaman, pendidikan dan kesanggupandalam berwirausaha
• Bekerja penuh semangat, penuh kegairahan dan penuh ketabahan dalam berwirausaha.

( Kisah seorang pengusaha yang sukses karena sikap pantang menyerah dan ulet )

Ekspektasi Dan Sikap Pantang Menyerah Di Balik Sukses Sam WaltonKisah Sam Walton, pendiri Supermarket Wal-Mart yang melegenda itu, tetap menarik dikenang. Di mata dia, dunia bisnis hanya mengenal satu bos, yakni pelanggan. Parapelangganlah yang dapat memecat setiap orang di perusahaan, dari presdir hingga tukangsapu, hanya dengan menghabiskan uang mereka di tempat lain. (foto: Google)Sebagai pendiri Wal-Mart, dan berbagai divisinya yang sukses, Sam Walton melakukaninovasi di industri ritel melalui fokusnya yang terarah, ekspektasi yang tinggi, dan sikapnyayang pantang menyerah.Kisah Sam Walton, pendiri Supermarket Wal-Mart yang melegenda itu, tetap menarik dikenang. Di mata dia, dunia bisnis hanya mengenal satu bos, yakni pelanggan. Parapelangganlah yang dapat memecat setiap orang di perusahaan — dari presdir hingga tukangsapu — hanya dengan menghabiskan uang mereka di tempat lain.Kepeduliannya yang tak bisa ditawar-tawar terhadap kepuasan pelanggan ditunjukkan Walton sejak ia mengawaliusahanya sebagai pedagang kecil. Ia membangun toko yang menjual barang-barang denganharga peritem US$ 0,05-0,10 (five-and-dime store ). Tujuannya, membantu para pelangganagar tak perlu pusing menentukan tempat belanja yang cocok buat kantong mereka denganbarang yang terjamin kualitasnya. Wal-Mart kemudian tumbuh dan berkembang menjadiperusahaan eceran terbesar di dunia.Langkah Walton tersebut sungguh simpel, tidak butuhstrategi canggih, dan tak menelan banyak dana. Namun, di zamannya, siapa sih yang terpikirmenerapkan langkah inovatif seperti itu? Kendati begitu, langkah inovatif Walton bisadijadikan prinsip universal yang berlaku di zaman kapan pun. Karena, ia bukan sajamemberikan apa yang diinginkan pelanggan, tapi juga bagaimana setiap waktu menambahkepuasan pelanggannya.Seperti halnya Sam Walton dengan Wal-Mart-nya, semuaperusahaan yang sukses dan tahan dari gempuran zaman pasti selalu berinovasi. Sebab,keberadaan perusahaan umumnya beranjak dari kebutuhan manusia atas produk/jasa tertentu.Manusia sendiri berkembang sepanjang waktu, mengikuti tuntutan pribadi dan lingkungannyayang juga terus berubah.Karena itu, kalau ingin tetap eksis dan menang di kancah persaingan,perusahaan — yang esensinya melayani manusia — juga harus selalu tanggap terhadapperubahan sikap dan perilaku manusia. Perubahan sekecil apa pun. Sebab, manusialahsasaran akhir produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Singkatnya, perjalanan perusahaansudah semestinya seiring dengan perkembangan manusianya. Kata kunci menanggapi perubahan itu adalah inovasi. Tanpa inovasi, perusahaan (besar maupun kecil) akan segeraberubah menjadi monumen atau bagian dari masa lalu kita.Memang, bahaya terbesar bagiperusahaan adalah kemapanan dan rasa puas diri. Terkait dengan ini, nasihat dari DonaldKeough, mantan Presiden Coca-Cola, layak kita dengar. Ia mengatakan bahwa saat untuk semakin ulet justru ketika segala sesuatu berjalan dengan sangat baik. Ini menyiratkan, jangan sampai inovasi terhenti gara-gara perusahaan telah berjalan sangat bagus. Maka, peraninovator adalah mutlak. Dan, menjadi tugas perusahaan untuk menciptakan iklim danlingkungan yang kondusif bagi bersemainya para inovator, sehingga inovasi menjadi bagianpenting dari budaya perusahaan.Di sisi lain, seiring kompleksnya persaingan, perusahaan tak boleh lagi terpasung oleh pandangan bahwa inovator hanya lahir dari bagian riset danpengembangan (R & D) ataupun departemen produksi. Sudah saatnya inovator lahir daridepartemen mana pun. Bisa dari bagian distribusi dan pemasaran, keuangan, layananpelanggan, bahkan mungkin dari bagian pengembangan sumber daya manusia.Karena begitumenyebarnya bidang yang bisa menjadi sumber inovasi, aspek knowledge management harusdimasukkan dalam agenda utama perusahaan. Futurolog John Naisbitt, di berbagaikesempatan juga mengatakan bahwa sumber kekuatan terbaru zaman ini bukanlah uang digenggaman tangan segelintir orang, melainkan informasi di tangan banyak orang.

Langkah menerapkan sikap pantang menyerah:

1.Kalau Anda mempunyai kecendrungan mudah menyerah, maka langkah pertamapertama yang paling penting adalah mengakui kelemahannya itu. Denganmenyadarinya , Anda akan lebih siap untuk memperbaikinya.

2.motivasikanlah diri Anda untuk mengembangkan sikap pantang menyerah. Sikap ini \ diperlukan untuk meraih keberhasilan dalam hidup. Perhatikanlah artis, atlit,karyawandapat menajak karirnya karena berprestasi, mereka umumnya memperjuangkan apayg ingin diraihnya dengan daya dan upaya yg optimal. Sebaliknya , orang2 yg mudahmenyerah , frustasi dan mudah putus asa adalah orang-orang yang gagal.

3.Berpikirlah bahwa Anda bisa dan akan berhasil meraih apa yang Anda inginkan.Keyakinan ini akan membuat Anda lebih efektif dibandingkan bila Anda terlalumengantisipasi kemungkinan buruk. Menurut para ahli , orang yang optimismempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk berhasil dibanding orang yangpesimis. Mengapa ? Karena keyakinan yg positif akan mempengaruhi mental dan fisik secar signifikan untuk mendapatkan apa yang di yakininya.

4.Arahkan mata Anda pada tujuan , bukan pada hambatan . Bila Anda memandangpada tujuan , maka hambatan tidak akan menakutkan. Tapi sebaliknya , bila Andaterfokus pada hambatan , Anda akan mudah kehabisan daya juang.

5.Beranilah mengambil risiko namun dengan perhitungan yang mantap , Hadapi danpalamilah pengalaman dan petualangan baru. Keberanian yang benar bukan berartiseperti orang yang terjun bebas ke jurang, tapi seperti orang yang menuruninyasetahap demi setahap dengan persiapan yang matang.Kalau Anda tidak beranimengambil resiko , tentu saja Anda berada pada tempat yang aman,namun Anda tidak akan berkembang.

6.Hadapilah semua tantangan dengan penuh keberanian .Anggaplah tantangan sebagai“Sparring Pathner” yang akan membuat Anda semakin kuat , bukan sebagai raksasayang menelan Anda. Semakin banyak tantangan , semakin berani menghadapinya,maka semakin terbentuk karakter yang kuat.

7.Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Anda tidak akan berhasil bila padausaha. Anda mengalami kegagalan. Belajarlah daridari kegagal itu agar didapatgambaran yang lebih baik lagi.

8.Teruslah berusaha, terkamlah segala kesempatan yg ada , karena kesempatan itu tak datang untuk kedua kalinya !, tidak ada pendobrak kegagalan yang sekuat nilai“kegigihan” . Ingatlah filsofi air yang bisa melubangi batu dengan tetesan yang terusterus-menerus.

9.Imbangi kegigihan Anda dengan pemikiran yg kreatif. Bila perjalanan Anda terhalangoleh batu cadas , Anda tidak perlu membenturkan kepala Anda untuk membuktikanbahwa Anda pantang Menyerah. Berhentilah sejenak dan pikirkanlah bagaiman caramengatasinya.Carilah jalur alternatif !

10.Jangan terpengaruh oleh kegagalan orang lain, tapi biarlah keberhasilan orang lainmemotivasi kita. Belajarlah dari kegagalan dan kesalahan orang lain tanpa hrusmengalaminya sendiri. Dengan cara itru Anda menghemat banyak sekali waktu danenergi Anda yg sangat berharga.

MENERAPKAN SIKAP ULET

Karakteristik wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran dan keselamatansikap kerja keras dan ulet, serta akan menaikkan derajat dan martabat wirausahawan.Karakteristik lainnya yang perlu dipahami dan dipelajari adalah adanya teknik mawasdiri, umpan balik, tanggapan, ilmu pengetahuan, keterampilan serta kera keras dan ulet.Karakteristik wirausahawan yang baik didalam berwira usaha adalah perjuangan yangmenunjukan sikap, ulet, pekerja keras, optimis dan enerjik didalam mengelola kegiatanusahanya. Adapun karakteristik para wirausahawan yang baik dan perlu dikembangkanagar bisa menunukan sikap kera pantang menyerah dan ulet yaitu sebagai berikut :
1.Kerja keras,uletdandisiplin
2.Mandiri dan realistis
3.Prestatif dan komitmen tinggi
4.Belajar dari pengalaman
5.Berfikir positif dan bertanggung jawab
6.Memperhitungkan resiko usaha
7.Mencari jalan keluar dari setiap permasalahan
8.Merencanakan sesuatu sebelum bertindak
 9.Kreatif dan inovatif

  Kerja keras dalam sikap ulet

 Dedikasi seorang wirausahawan yang bekerja keras dan menunjukan sikap kerja kerasdan ulet terhadap kegiatan usaha/ bisnisnya sangat tinggi bahkan kadang-kadang iaakan mengorbankan hubungan dengan keluarganya untuk sementara. Ia selalumemperhatikan kegiatannya semata-mata untuk kemauan dan keberhasilan kegiatanwirausahanya. Adapun jenis pekeraan yang dilakukannya, profesi apapun yangdihadapinya, para wirausahawan selalu mampu melihat ke depan dan berjuang untuk mencapai sukses dahulu karirnya.
Kerja keras (capssity for hardwork) para wirausahawan adalah perjuangan yangmenunjukan sikap kerja pantang menyerah dan ulet, kera keras, percaya diri, danoptimis. Menurut Murphy dan Peek (1980:8) guna mencapai sukses aku karier,seseorang harus memulai dengan kera pantang menyerah dan ulet, selain itu harusdiikuti dengan tekad yang kuat dalam mencapai tujuan pengelolaan kegiatanusahanya. Wirausahawan harus dapat bekerja sama dengan orang lain, berpenampilanbaik, tepat dalam membuat keputusan, memiliki dorongan ambisi dan pintarberkomunikasi.Perjuangan yang menunjukan sikap ulet adalah tidak boleh berpangkutangan dan mengharapkanrejeki hanya dengan berdoa saa tanpa bekerja dan berusaha.Seperti kita ketahui bahwa berdoa tanpa usaha kera keras dan pantang menyerah tidak ada gunanya didalam berwirausaha.

Wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi dan pantang menyerah di dalamberwirausaha, setidaknya harus memiliki 7 kekuatan yang dapat membangun kepribadian,yaitu:
1.keyakinan yang kuat untuk maju
2.kemauan yang keras untuk maju
3.pemikiran yang konstruktif dan kreatif
4.kesabaran dan ketabahan
5.ketahanan fisik dan mental
6.kejujuran dan tanggung jawab

Manfaat sikap pantang menyerah dan ulet:

 1.memberi semangat dalam berusaha
2.meningkatkan daya usaha
3.menunjang keberhasilan usaha
4.mengeliminasi keputusasaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi keuletan:

 1.Pembawaan (hereditas): manusia lahir memiliki sifat-sifat bawaan dari orang tuanya
2.Pendidikan dan pelatihan: dengan adanya pendidikan dan latihan maka bawaan lahirakan berkembang lebih baik
 3. Lingkungan: manusia cenderung akan menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaanyang ada di lingkungannya
4.Pengalaman: semakin banyak pengalaman akan meningkatkan kemampuan dalammenentukan strategi pemecahan masalah
5. Motivasi: seorang wirausahawan yang komit untuk berhasil dan berkembang dalamusaha kan termotivasi mewujudkan keinginannya, sehingga akan mencari danmenggunakan berbagai cara (positif) untuk mewujudkan obsesinya

Membina sikap ulet:

 1.menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
2.menjaga dan meningkatkan semangat dalam bekerja
3.selalu optimis dalam menjalankan usaha
4.menyenangi pekerjaannya
5.berani menghadapi tantangan
6. meningkatkan kepedulian akan peristiwa atau kejadian di sekitarnya baik secaramakro maupun mikro
7.berusaha memiliki banyak informasi dan sumber
8.menerima dengan senang hati kritik dan saran
9.berani mencoba berbagai alternatif dengan sudah mempertimbangkan secara matang
10.memandang kegagalan dari sisi positif 
11.tidak memandang ringan maslah yang dihadapi
12.meningkatkan kepekaan, kecermatan dan kewaspadaan diri

Karakteristik sikap pantang menyerah dan ulet:

 1.kerja keras, ulet dan disiplin
2.mandiri dan realistis
3.prestatif dan komitmen tinggi
4.berfikir positif dan bertanggung jawab
5.memperhitungkan resiko usaha
6.mencari jalan keluar dari setiap permasalahan
7.merencanakan sesuatu sebelum bertindak 
8.kreatif dan inovatif 
9.kerja efektif dan efisien

Kepemimpinan dalam kerja pantang menyerah dan ulet

 Efektifitas kepemimpinan dalam penerapan kerja pantang menyerah dan ulet akan membawakeberhasilan berwirausaha, diataranya:
1.mempunyai komitmen tinggi dalam bekerja
2.mempunyai etos kerja yang tinggi
3.menyangkut distribusi kekuasaan dalam bekerja
4.melibatkan orang lain dalm bekerja
5.menyangkut penanaman pengaruh dalam mengarahkan karyawan





BAB 3
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Sikap pantang menyerah sangat penting bagi wirausahawan untuk dapat mengembangkan usaha yang kita. Hal ini sangat berkaitan dalam kesuksesan seorang wirausaha, sikap ini harus dimiliki bagi setiap orang yang baru atau yang sudah lama menjadi seorang wirausaha, karena hal inilah yang akan membuat seorang wirausaha dapat mengembangkan setiap usaha-usaha yang dilakukan.

3.2 Saran

Dalam berwirausaha kegagalan merupakan hal yang biasa terjadi dalam setiap usaha kita, untuk itu agar kita bisa menangani hal tersebut khususnya bagi seorang wirausaha harus memiliki sikap pantang menyerah dalam melakukan suatu usaha agar usaha kita dapat berjalan dengan lancar. Untuk mengurangi resiko kegagalan dalam berwirausaha seorang wirausaha harus selalu kreatif dan menciptakan hal-hal baru dalam berwirausaha agar setiap konsumen menjadi lebih senang.





DAFTAR PUSTAKA

1. Ayip, Dede. 2013. Makalah Sikap Ulet dan Pantang Menyerah. http://ddayipdokumen.blogspot.com/2013/05/makalah-sikap-ulet-dan-pantang-menyerah.html. [Serial Online]. Diakses pada 27 September 2013.

2. Hanifa, Fani. 2011. Makalah Kewirausahaan Menunjukkan Sikap Pantang Menyerah dan Ulet. http://yukimiku.blogspot.com/2011/03/makalah-kewirausahaan-menunjukkan-sikap.html. [Serial Online]. Diakses pada 27 September 2013.

3. Tri Utomo, Fajar. 2013. Pentingnya sikap ulet dan pantang menyerah dalam berwirausaha. http://smkissud2amb.blogspot.com/2013/03/pentingnya-sikap-ulet-dan-pantang.html. [Serial Online]. Diakses pada 29 September 2013.

0 komentar:

Posting Komentar

 
KUNJENG GROUP PACIFIST © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top